Kewajiban muslim terhadap islam:
1.Muslim
Meng-ilmui Islam
Setiap
muslim wajib dan muslimat mengimani, meyakini kesempurnaan dam kemutlakkan
kebenaran islam sebagai suatu system hidup, sebagai satu kebulatan ajaran yang
universal dan eternal.
2.Muslim
Meng-ilmui Islam
setiap
muslim dan muslimat wajib memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan
(pengeertian, pemahaman, penghayatan, dan pengamanan) tentang islam dalam
segala segimya, sesuai dengan kemampuannya, setiap kesempatan, terus temerus,
sampai mati.
3.Muslim
Meng-amalkan Islam
Setiap
muslim dan muslimat memanfaatkan iman keyakinannya dan ilmu pengetahuan tentang
islam dalam amal perbuatannya sehari-hari.
4.Muslim
Men-Da’wahkan Islam menyampaikan kepada yang lain / memberi tahu)
Setiap
muslim dan muslimat wajib mendakwahkan islam, sesuai dengan kemampuan
dankesanggupan masing-masing, sesuai dengan profesi dan dedikasinya
masing-masing, kepada orang lain, baik orang islam sendiri maupun orang yang
tidak atau belum beragama islam.
5.Muslim sabar
dalam islam
Setiap
muslim dan muslimatharus bersabar (tabah lahir dan batin) menerima segala
resiko sebagai konsekwensi orang yang mengimani islam, mengilmui,
islam,mengamalkan islam, dan menda’wahkan islam dari segala tantangan.
Metologi mempelajari agama islam:
1.Islam harus
dipelajari dari sumbaernya yang asli yaitu Al-Qur’an dan assunnah Rasulullah
s.a.w. yang sahih
2.Islam harus
dipelajari integral, menyeluruh sebagai suatu kesatuan yang bulat. Bukan secara
sebagian saja.
3.Islam harus
dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh Ulama besar, pemimpin islam
sendiri. Silam adalah agama Allah swt. Yang diwahyukan kepada Nabi Muahmmad
saw.
4.Jengan
mempelajari islam lewat kepustakaan / atau tulisan orang-orang yang memusuhi
islam, terutama bagi orang yang baru memulai mengenal islam atau sebagaipangkal
tolak mengenal islam. Orang yang memusuhi islam itu seperti kaum orientasi
barat.
5.Yang dipelajari
adalah agama islam itu sendiri, bukan semata keadaan umat pemelukislam itu.
Ajaran islam sendiri Qur’an dan sunnah, jelas mutlak baik dan benar,
Penyimpangan aqidah dam solusinya:
Penyimpangan
dari aqidah yang benar adalah kehancuran dan kesesatan. Karena aqidah yang
benar merupakan motivaror utama bagi amal yang bermanfaat.
Sebab-sebab
penyimpangan dari aqidah shahihah adalah;
1.Kebodohan
2.Ta’ashshub
(fanatic)
3.Taqlid buta
4.Ghuluw
(berlebihan)
5.Ghaflah (lalai)
6.Pada umumnya
rumah tangga sekarang ini kosng dari pengarahan yang benar (menurut islam).
7.Enggannya media
pendidikan dan media informasi melaksanakan tugasnya.
Cara-cara
menanggulangi penyimpangan aqidah:
1.Kembali kepada
kitabullah dan sunnah rasullullah, untun mengambil aqidah shahihah. Sebagaimana
para salaf shalih mengambil aqidah mereka yang kedua.
2.Memberi
perhatian pada pengajaran aqidah shahihah, aqidah salaf, di berbagai jenjang
pendidikan.
3.Harus ditetapkan
kitab-kitab salaf yang bersih sebagai materi pelajaran.
4.Menyebar para
da’I yang meluruskan aqidah umat islam dengan mengajarkan aqidah salaf serta
menjawab dan menolak seluruh aqidah batil.
Makna syahadat:
Yaitu
beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan menerima
ibadah kecuali Allah SWT. Mentaati hal tersebut dan mengamalkannya. La ilaaha
menafikan hak penyembah dari selain Allah, siapapun orangnya. Illallah adalah
pematapan hak Allah semata untuk dismbah.
Syirik:
Syirik
adalah mempersekutukan Allah Swt dengan makhluknya, baik dalam demensi ububiah,
mulkiah maupun ilayah, secara langsung atau tidak, secara nyata ataupun
terselubug. Orang yang berbuat syirik disebut: musrik
Syirik
adalah lawan dari tauhid, lawan dari islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar